Manual traffic exchange no.1 di dunia

16 Agustus 2009

Rahasia Cepat Kaya dan Sukses

Apakah Anda termasuk orang yang ingin Cepat Kaya??? Bukan dengan memelihara Tuyul, Pesugihan, atau Sesembahan serta mantera-mantera berbau klenik.

Ada orang bijak mengatakan bahwa orang bisa sukses dan kaya harus berusaha keras walaupun mengalami kegagalan berkali-kali. Ya, pernyataan itu memang tepat dan bukan menjadi rahasia lagi. Keberhasil dan kesuksesan akan dimiliki oleh orang-orang yang banyak ditempa kegagalan dalam usahanya, karena semakin banyak gagal maka akan semakin dekat dengan kesuksesan (sotoy neh hehe..). Lho... koq bisa begitu??? "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda" begitulah ungkapan yang umum kita dengar. Belajar dari kegagalan adalah suatu pengalaman tak ternilai yang akan menjadikan diri kita lebih maju.

Satu hal lagi dan yang paling penting yang mungkin banyak orang belum membuktikannya sendiri. Ternyata banyak sedekah adalah pembuka pintu-pintu rizki. Semakin banyak bersedekah Insya Allah semakin dekat kepada yang namanya 'kaya' (baca: materi). Sedekah merupakan salah satu tanda syukur kita. Allah akan menjamin limpahan rizki bila hamba-Nya mau bersyukur (firman-Nya dalam Surat Ibrahim 7). Selain itu, dengan bersedekah dapat menghapuskan sebagian dosa-dosa (Al-Baqarah 271).

Berikut ini merupakan kutipan kata-kata yang disampaikan oleh pemilik salah satu Grup di Facebook "Kaya Ala Nabi".

Ingat lagu ’Tak Gendong’ dari Mbah Surip?
Nah, coba liriknya diganti ala Mbah Purdi menjadi:
“Sedekah di mana-mana, sedekah di mana-mana.”
“Enak tho? Mantep tho?” Hehehe.

Lha, kok bisa mantep? Yah, karena hasilnya BUKAN
10 – 1 = 9

Tapi menurut Ust Yusuf Mansur hasilnya menjadi
10 – 1 = 19
10 – 2 = 28
10 – 3 = 37
10 – 4 = 46
10 – 5 = 55, dst

Bahkan bisa lebih, hingga 10 atau 700 kali lipat.
Enak tho? Mantep tho?
Dan ini bukan saya menjanjikan, tapi Dia lho.
Pasti tepat, right?
Jadi, sedekah-lah lebih banyak daripada yang sudah-sudah.
Jangan lagi 2,5%, tapi minimal 10%.

Satu lagi. Allah punya sifat Maha Kaya dan Maha Mengayakan.
Nah, kita kan wajib niru tuh sifat-sifat Allah.
(persis seperti kita niru sifat Maha Pengasih, Maha Adil, dll)
Maksudnya, kita juga harus kaya dan
harus mau mengayakan orang lain.
Salah satu caranya dengan bersedekah.

Donald Trump pernah bilang,
”Kalau Anda terlahir miskin, itu bukan salah Anda.”
”Tapi kalau Anda mati miskin, itu salah Anda.”
Saya sih tidak 100% setuju dengan pernyataan ini.
Namun sungguh layak kita renungkan.

Anyway, tiap kali kita mendengar lagu Mbah Surip,
berarti kita harus ingat akan sedekah.
Ingat juga, lebih banyak daripada yang sudah-sudah.
Sip? :)

Begitulah nasehat dan motivasi yang ia sampaikan yang menurut saya patut menjadi renungan kita yang ingin kaya secara finansial.

Dalam Hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga dijelaskan mengenai sedekah:

Dari Abu hurairah ra. ia berkata ; ada seseorang yang datang kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya; wahai rasulullah sedekah apakah yang paling besar pahalanya ? beliau menjawab bersedekahlah sedangkan kamu masih sehat, suka harta, takut miskin dan masih ingin kaya, dan jangankah kamu menunda-nunda, sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata;untuk si fulan sekian dan untuk si fulan sekian,padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya) (HR Bukhari dan muslim)


Begitu bayak manfaat dan dahsyatnya sedekah seperti kutipan artikel dari muslim.or.id berikut.

Diantara keutamaan bersedekah antara lain:

1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.

من أنفق زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة برهان

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‏إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

مثل البخيل والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?

Ayo jangan tunda lagi…


Will be updated...

PTC Banner, Trusted and Brand New